1. Gambaran Umum
Secara geografis Desa Landungsari terletak pada posisi 7°21'-7°31' Lintang Selatan dan 110°10'-111°40' Bujur Timur. Topografi ketinggian Desa ini adalah berupa daratan tinggi yaitu sekitar 700. m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Malang tahun 2004, selama tahun 2004 curah hujan di Desa Landungsari rata-rata mencapai 300 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000-2010.
Secara administratif, Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah Desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Di sisi Selatan berbatasan dengan Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Jarak tempuh Desa Landungsari ke Ibukota Kecamatan adalah 2 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibukota Kabupaten adalah 35 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1,5 jam.
2. Letak Geografi
Desa Landungsari yang secara struktural merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari sistem perwilayahan Kecamatan Dau, secara geografis Desa Landungsari terletak antara kota Malang dan Kota Batu. Topografi ketinggian desa Landungsari berada pada daratan tinggi sekitar 540 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan BPS Kabupaten Malang tahun 2010,selama tahun 2010 curah hujan di desa Landungsari rata-rata mencapai 3000 mm.hujan terbanyak pada bulan Nopember dan Desember hingga mencapai 550 mm yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2000 s/d 2010 .Secara administratif Desa Landungsari terletak di wilayah Kecamatan Dau Kabupaten Malang .Landungsari memiliki potensi yang cukup strategis dengan luas wilayah 499 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, yakni: Dusun Rambaan, Dusun Bendungan, dan Dusun Klandungan.
Batas-batas wilayah sebagai berikut :
Utara : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Timur : Kelurahan Tlogomas Kec.Lowokwaru Kota Malang
Selatan : Kelurahan Merjosari Kec.Lowokwaru Kota Malang
Barat : Desa Tegal Weru dan Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Jarak tempuh dengan Ibu kota Kecamatan 2 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh dengan ibukota Kabupaten adalah 35 km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 75 menit.
3. Kondisi dan Ciri Geografi Wilayah
Luas wilayah desa Landungsari 399 ha. Luas lahan yang ada terbagi kedalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokan seperti pemukiman, pertanian, perindustrian, fasilitas umum, kegiatan ekonomi dan lain-lain.
Luas lahan yang digunakan untuk pemukiman 161 ha terdiri atas pemukiman umum 16 ha dan 145 ha pemukiman KPR-BTN Luas lahan untuk pertanian 83 ha yang terdiri atas : Sawah irigasi tehnis 53 ha dan 30 ha sawah tadah hujan.
Luas tanah tegalan 141 ha dan pemakaman umum 5 ha sedangkan untuk kegiatan ekonomi 0,7 ha dan untuk perkantoran ,sekolahan dan lapangan serta jalan sekitar 9 ha.
Wilayah desa Landungsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa lahan tanah sawah yang sangat cocok dengan pertanian. Secara prosentase kesuburan tanah dapat dipetakan sebagai berikut: tanah sangat subur 83 ha, tanah subur 30 ha dan tanah sedang 141 ha. Hal ini memungkinkan tanaman padi untukdapat panen dengan 8 ton/ha. Tanaman jenis palawija juga cocok ditanam di desa Landungsari.
Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kacang tanah, kacang panjang, buncis, ubi jalar,dan ada sebagian tanaman tebu dan buah-buahan yang mampu menjadi sumber pendapatan ( income ) yang cukup dapat diandalkan penduduk desa di sektor pertanian, begitu juga tanaman sayuran seperti cabe merah, brungkul, jagung manis, tomat dan lainya sangat memberikan harapan bagi masyarakat petani didesa.
Dengan kondisi alam yang demikian telah menghantarkan sektor pertanian secara umum mampu menjadi penyumbang Produk Domestik Desa Bruto (PDDB) terbesar desa . Karena posisi desa Landungsari terletak diantara dua kota maka banyak lahan pertanian yang sudah beralih fungsi yang secara umum akan berdampak pada sektor pertanian.
4. Demografi/Kependudukan
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah penduduk Desa Landungsari adalah 9122 jiwa, dengan rincian 4642 laki-laki dan 4480 perempuan. Jumlah penduduk demikian ini tergabung dalam 2161 KK. Sedangkan kepadatan penduduk mencapai 681 per km2.
Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi keadaan kependudukan di Desa Landungsari maka perlu diidentifikasi jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk memperoleh informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:
Tabel 4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No | Usia | Jumlah | Prosentase |
1 | 0-12 | 121 orang | 1,3 % |
2 | 1-5 | 624 orang | 6,8 % |
3 | 0-7 | 1003 orang | 10,9 % |
4 | 7-18 | 1518 orang | 16,6 % |
5 | 18-56 | 4841 orang | 53 % |
6 | > 56 | 2247 orang | 24,6 % |
Jumlah Total | 9122 orang | 100 % |
5. Pendidikan
Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan memacu tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-rata pendidikan warga Desa Landungsari
Tabel
Tamatan Sekolah Masyarakat
No | Tingkatan Pendidikan | Laki-laki | Perempuan | |
1 | Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK | 2 orang | 1 orang | |
2 | Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Playgroup | 191 orang | 181 orang | |
3 | Usia 7-18 tahun yang tidak sedang sekolah | 767 orang | 751 orang | |
4 | Usia 18-56 thn pernah SD tapi tidak tamat | 3 orang | 6 orang | |
5 | Tamat SD/sederajat | 681 orang | 671 orang | |
6 | Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SMP | 461 orang | 531 orang | |
7 | Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA | 231 orang | 197 orang | |
8 | Tamat SMP/sederajat | 261 orang | 243 orang | |
9 | Tamat SMA/sederajat | 291 orang | 310 orang | |
10 | Tamat D-1 | 21 orang | 17 orang | |
11 | Tamat D-2 | 15 orang | 13 orang | |
12 | Tamat D-3 | 4 orang | 7 orang | |
13 | Tamat S-1 | 211 orang | 247 orang | |
14 | Tamat S-2 | 31 orang | 46 orang | |
15 | Tamat S-3 | 18 orang | 17 orang | |
16 | Tamat SLB C (tuna grahita/mental) | 1 orang | - | |
17 | Tamat SLB G (tuna ganda) | 1 orang | - | |
Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Landungsari hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan kehidupan.
Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Landungsari, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di Desa Landungsari baru tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat lain yang relatif jauh.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Landungsari yaitu melalui pelatihan dan kursus. Misalnya pelatihan ketrampilan perbengkelan dan otomotif yang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang, Bahkan Desa Landungsari telah menggagas untuk adanya SMK Negeri di Desa Landungsari . dengan gagasan tersebut di atas nantinya desa Landungsari mampu menyiapkan tenaga-tenaga trampil sesuai kebutuhan.
6. Mata Pencaharian
Tabel 6
Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya
No | Jenis Pekerjaan | Laki-laki | Perempuan |
1 | Petani | 207 orang | 169 orang |
2 | Buruh tani | 102 orang | 57 orang |
3 | Pegawai Negeri Sipil | 281 orang | 240 orang |
4 | Pedagang keliling | 71 orang | 83 orang |
5 | Peternak | 140 orang | - |
6 | Montir | 17 orang | - |
7 | Dokter swasta | - | 1 orang |
8 | Pembantu rumah tangga | - | 78 orang |
9 | TNI | 11 orang | - |
10 | POLRI | 6 orang | 2 orang |
11 | Pensiunan PNS/TNI/POLRI | 47 orang | 38 orang |
12 | Pengusaha kecil dan menengah | 3 orang | 1 orang |
13 | Jasa pengobatan alternatif | 1 orang | - |
14 | Dosen swasta | 9 orang | 8 orang |
15 | Karyawan perusahaan swasta | 4 orang | 3 orang |
16 | Sopir | 17 orang | - |
17 | Tukang becak | 3 orang | - |
18 | Tukang ojek | 42 orang | - |
19 | Tukang cukur | 6 orang | - |
20 | Tukang batu/kayu | 452 orang | - |
21 | Kusir dokar | 2 orang | - |
7. Jumlah Penduduk berdasarkan agama
Penduduk Desa Landungsari terdiri atas berbagai pemeluk agama, diantaranya: Islam, Katolik, Kristen dan Hindu .
Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama.
Tabel 7
Nama-Agama dan Pemeluknya
No | Nama Agama | Jumlah | Prosentase |
1 | Islam | 8445 Orang | |
2 | Katolik | 215 Orang | |
3 | Kristen | 112 Orang | |
4 | Hindu | 15 Orang |
8. Aspek-Aspek Sosial Budaya
Kondisi sosial budaya masyarakat semakin maju hal ini ditunjukan jumlah kemiskinan yang semakin mengecil, meskipun tiga dusun yang berada dibawah wilayah Landungsari ada perbedaan situasi dan kondisi perekonomian.
Wilayah dusun Rambaan yang padat penduduknya, baik penduduk yang tinggal menetap maupun penduduk pendatang dari luar karena kuliah ataupun kerja di suatu lembaga di kota ataupun di Kabupaten Malang, sehingga banyak rumah tinggal dirubah menjadi rumah kos, usaha pertokoan, warung dan jasa rental computer fotocopy dan lain-lain,
Dusun Bendungan merupakan pusat Pemerintahan Desa Landungsari, di sini dibangun Kantor Desa, Puskesmas, Pasar Desa BUMDES. Dusun Bendungan berdekatan dengan dusun Rambaan, imbas kemajuan perekonomian dusun Rambaan akan juga mewarnai perekonomian dusun Bendungan. Perumahan yang semakin padat dan banyak pengembang yang membangun perumahan di dusun Bendungan, Dibangunnya jembatan penghubung antara kota Malang dan desa Landungsari di wilayah dusun Bendungan merupakan jalur alternative masuk kota Malang. Arus lalu lintas semakin padat dan roda perekonomian semakin lancar.
Dusun Klandungan berada paling selatan wilayah Landungsari, dari segi perekonomian masih sedikit tertinggal dari dua dusun di atas (Bnedungan dan Rambaan). Masyarakatnya sebagaian masih bekerja dalam bidang pertanian, sebagian pegawai negeri dan pedagang. Wilayahnya sangat luas, seiring dengan perkembangan masyarakat banyak juga pengembang membangun perumahan di dusun Klandungan. Aset transportasi cukup lancar adanya jalur Mikrolet STL.
Pada umumnya Desa Landungsari masyarakatnya sangat menjunjung budaya leluhur, gemar bergotongroyong, adat dan tradisi masih dipertahankan, di samping itu masyarakat Desa Landungsari yang cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
Dengan model keterbukaan dan kerja sama yang baik antara lembaga-lembaga desa, tokoh masyarakat desa dan memak-simalkan kinerja Pemerintah Desa, serta peran aktif BPD dalam merencanakan, mengendalikan, memonetoring pelaksanaan pem-bangunan masyarakat desa Landungsari, factor-faktor yang menyebabkan masalah kemiskinan, ketenaga kerjaan dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembangunan desa saat ini dapat di minimalisir.
0 komentar:
Posting Komentar