Sosialisasi 1 Ibu Hamil 1 Calon Pendonor Darah

Sosialisasi Kesehatan bagi ibu hamil bertajuk "1 Ibu hamil 1 Calon Pendonor, Bayi Sehat Ibu Selamat" yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kecamatan Dau bekerjasama dengan Public Health FKG Unair dilaksanakan di Aula Kantor Desa Landungsari pada hari kamis tanggal 14 April 2011


Berikut materi sosialisasi yang di sampaikan oleh Nindy Ika Pratiwi

Gerakan Sayang Ibu

Gerakan Sayang Ibu adalah Suatu Gerakan yang dilaksanakan oleh masyarakat, bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya penurunan angka kematian ibu karena hamil, melahirkan dan nifas serta penurunan angka kematian bayi.
Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan.
Saat ini AKI di Indonesia masih tertinggi di Asia, mencapai 226 jiwa per 100.000 kelahiran.
Penyebab tingginya AKI:
Tingginya AKI di Indonesia disebabkan oleh kurangnya kepekaan keluarga dan masyarakat terhadap kegawatdaruratan ibu hamil dan melahirkan, yang biasanya disebut dengan trias tiga terlambat, yaitu
1.      Terlambat memutuskan mencari pertolongan untuk kegawatdaruratan
2.      Terlambat mencapai tempat pelayanan kesehatan
3.      Terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan
Penyebab kematian ibu yang utama adalah pendarahan (45%), infeksi (15%), dan hipertensi (13%).
Pendarahan sebagai penyebab utama kematian ibu umumnya disebabkan oleh anemia dan kekurangan energi kronis (KEK).
Peran Serta Masyarakat Menanggulangi AKI
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam menanggulangi AKI, salah satunya adalah mencegah kematian ibu akibat pendarahan dengan cara menghindari trias tiga terlambat.
Faktor pemicu trias tiga terlambat salah satunya adalah karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan ibu hamil dan pertolongan pada kegawat-daruratan pada ibu hamil, terutama pendarahan yang merupakan faktor penyebab utama kematian ibu.
Pentingnya Calon Pendonor Darah Bagi Ibu Hamil
Salah satu cara menghindari terlambat mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan pada kasus kegawatdaruratan pendarahan pada ibu hamil adalah dengan bersedia menjadi calon pendonor bagi ibu hamil sehingga saat terjadi pendarahan pada ibu hamil, dapat segera dilakukan pertolongan karena telah tersedia pendonor darah yang bersedia mendonorkan darahnya bagi ibu hamil yang bersangkutan. Dengan adanya pendonor darah tersebut, angka kematian ibu hamil akibar pendarahan dapat ditekan
Manfaat Menjadi Donor Darah
·        Membuat tubuh memproduksi darah-darah baru
·        Menjaga kesehatan jantung. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
·        Meningkatkan produksi sel darah merah Sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah.
·        Membantu penurunan berat tubuh. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650.
·        Mendeteksi penyakit serius. Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Jadi, menjadi pendonor darah adalah aman, dan  calon pendonor darah bagi ibu hamil mutlak diperlukan untuk mencegah kematian karena pendarahan pada ibu hamil
1 Ibu Hamil
 1 Calon Pendonor Darah
Bayi Sehat Ibu Selamat


SHARE ON:

Pemerintah ' Desa Landungsari Kecamatan Dau Malang.

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar