Desa Landungsari dengan penduduk yang mencapai 9000 jiwa yang tersebar di tiga Dusun, Rambaan, Bendungan dan Klandungan mempunyai permasalahan tersendiri di bidang sampah. Sampah yang terkumpul didesa mencapai 17 Gerobak/hari atau setara dengan 1 Kontainer.
Melihat potensi yang ada, desa landungsari berusaha untuk mengoptimalisasikan sampah yang ada menjadi kompos, sehingga sampah yang pada mulanya tidak ada nilai jualnya menjadi barang yang bernilai jual. Hal ini dimulai dengan disatukannya pembuangan sampah dari 3 (tiga) dusun ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) desa yang berada di dusun Klandungan.
Pada tahap awal ini sampah yang tertampung akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir di TPA Kepanjen, “sembari menunggu mesin pencacah sampah selesai, untuk sementara sampah diangkut Dump Truk seminggu 2x ke TPA Kepanjen” ujar Kades Landungsari. Pengelolaan sampah di TPS dikoordinir langsung oleh Kasun-kasun, mulai berapa biaya Dump Truk, Beban biaya yang harus ditanggung per gerobak per bulan dan lain-lain.
Sampah memang sudah menjadi dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, penduduk yang banyak sudah pasti menghasilkan limbah yang banyak pula. Tergantung bagaimana bisa dikelola menjadi sesuatu yang berguna.Mhr
Pada tahap awal ini sampah yang tertampung akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir di TPA Kepanjen, “sembari menunggu mesin pencacah sampah selesai, untuk sementara sampah diangkut Dump Truk seminggu 2x ke TPA Kepanjen” ujar Kades Landungsari. Pengelolaan sampah di TPS dikoordinir langsung oleh Kasun-kasun, mulai berapa biaya Dump Truk, Beban biaya yang harus ditanggung per gerobak per bulan dan lain-lain.
Sampah memang sudah menjadi dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, penduduk yang banyak sudah pasti menghasilkan limbah yang banyak pula. Tergantung bagaimana bisa dikelola menjadi sesuatu yang berguna.Mhr
0 komentar:
Posting Komentar